SAMPANG, HarianMaduraNews – Operasi Keselamatan Semeru 2024 yang digelar Kabupaten Sampang selama 14 Hari Seminggu 17 Maret 2024 pukul 24.00 wib.
Kasat Lantas Polres Sampang AKP Rukimin mengatakan, bahwa kegiatan yang mengedepankan edukatif dan persuasif oleh Satgas Operasi Keselamatan Semeru, itu berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dengan tren sebesar 66.6 persen.
Untuk itu, Operasi Keselamatan Tinombala 2024 secara resmi pada Minggu 17 Maret 2024 berakhir. Operasi Harkamtibmas bidang lalu lintas setidaknya tercatat sebanyak 3.966 sanksi teguran yang diterapkan Satlantas Polres Sampang, terhadap pengendara bermotor roda dua (R2) maupun roda empat (R4).
“Apabila dibandingkan dengan operasi keselamatan Semeru 2023 mengalami penurunan 16 Persen,” jelasnya (20/3).
Menurut Rukimin, selama Operasi Keselamatan Semeru 2024, tercatat ada 3 kejadian Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas). “Jumlah korban yang mengalami luka ringan sebanyak 4 orang, sedangkan korban luka berat dan meninggal dunia nihil,” ungkapnya.
Ditambahkan, penurunan angka kecelakaan tersebut tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan Satlantas Polres Sampang serta kesadaran masyarakat.
Selain itu, patroli dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara gencar dilakukan
“Dengan berakhirnya Operasi Keselamatan Semeru 2024, diharapkan kepada masyarakat untuk dapat memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas sehingga dapat turut menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sampang,” Tandasnya. (IL)