Diimingi Game, Seorang Kakek di Sampang Tega Cabuli Anak di Bawah Umur

SAMPANG, HarianMaduraNews – Kasus pencabulan pada anak di bawah umur kembali terjadi Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. Pelakunya berinisial MO (54) yang kesehariannya bekerja sebagai petani.

Kasat Reskrim Polres Sampang Sigit Nursiyo Dwiyugo, tersangka mendatangi rumah korban yang sedang berada di dalam kamarnya.

“Dan saat itu kebetulan di rumah korban tidak ada orang, selanjutnya tersangka masuk ke dalam kamar korban dan menutup pintu kamar tersebut,” jelasnya dalam konferensi pers (1/11).

Menurut Kasat Reskrim Polres Sampang Sigit Nursiyo Dwiyugo, tersangka membujuk korban dengan memperlihatkan handphone milik tersangka kepada korban yang terdapat aplikasi permainan (game). Dan korban mau dengan bujukan tersangka karena diberikan handphone.

“Kemudian tersangka menidurkan korban ke atas pangkuannya. Dan tersangka membuka paksa celana dalam korban dan memasukkan telunjuk jarinya ke kemaluan korban,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata dia, karena tidak bisa melakukan aksinya, tersangka tetap memaksa dan pada saat korban berteriak hingga menangis, mulut korban ditutup oleh tangan tersangka. Setelah aksi selesai, tersangka memarahi korban agar tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada orang lain.

“Dan kemudian tersangka pergi meninggalkan korban sendirian di dalam kamar. Dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami trauma, kemaluan korban sakit pada saat buang air kecil dan korban takut kalau bertemu dengan orang lain,” terangya.

“Kemudian pelapor melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polres Sampang. Dan untuk hubungan tersangka dengan korban, itu masih cucu ponakan. Atas perbuatannya, pelaku terancam pidana lima tahun dan paling lama 15 tahun penjara,” pungkasnya. (FS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *