SAMPANG, HarianMaduraNews – Nasib nahas yang dialami Moh Soleh (36) dan Sahri (44) nelayan Desa Noreh, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang perlu dikasihani. Sebab, pada saat melaut sedang terjadi cuaca ekstrim sehingga perahu yang ditumpangi tenggelam.
H. Sholeh Mukarrom, warga Panaroan menyampaikan bahwa tenggelamnya dua nelayan tersebut diakibatkan oleh cuaca ekstrim. Namun pemilik kapal dan anak buah kapal (ABK) selamat. “Untuk kapalnya rencana akan dievakuasi besok pagi,” jelasnya (4/6).
Menurut dia, posisi tempat kejadian perkara (TKP) tenggelamnya nelayan dari pantai lumayan jauh. Yaitu sekitar perjalanan satu jam. Namun peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. “Alhamdulillah semuanya selamat. Mereka memang pekerjaan kesehariannya melaut mencari ikan,” terangnya.
“Dan dari kejadian itu, perahunya rusak dan perlu biaya perbaikan sekitar Rp 15 juta,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang Muhammad Hozin menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait insiden yang menimpa nelayan di Desa Noreh itu.
“Tapi Alhamdulillah kalau semuanya selamat. Dan kami menghimbau kepada semua masyarakat agar tetap berhati-hati jika cuaca ekstrim,” pungkasnya. (IL)